“Untuk sopometernya sendiri ini kecil tapi rasanya bener-bener kaya McLaren, kaya desainnya bener-bener dibuat mirip seperti McLaren,” ujar Ridwan Hanif.
Pada bagian depan juga dilengkapi dengan infrared yang bisa mendeteksi apakah kita dalam keadaan ngantuk atau tidak ketika sedang menyetir.
Pada bagian depan juga dilengkapi dengan layar yang cukup besar 13 inci 3K dan juga dilengkapi dengan Qualcomm Snapdragon untuk sistemnya.
Untuk self driving nya sendiri mobil ini menggunakan teknologi dari NVIDIA, jadi NVIDIA dan Snapdragon menjadi satu di mobil ini.
Untuk mobil dengan fitur canggih dan memiliki kesan mewah seperti ini, Xiaomi ternyata memberikan harga yang relatif murah dibandingkan dengan kompetitor yang lain.
Untuk harga dari mobil listrik Xiaomi SU7 ini mulai dari Rp400 jutaan untuk varian yang paling bawah dan Rp600 jutaan untuk varian yang lebih tinggi.