
Portalika.ID [WONOGIRI]-Tak banyak kegiatan dalam memeriahkan HUT ke-75 PMI Wonogiri, Kamis (17/9/2020). Kegiatan gerak jalan dengan ratusan doorprice, tasyakuran, donor darah dengan peserta 500-an pendonor dengan suvenir tambahan selain menu donor tahun-tahun lalu tak lagi berjalan seiring pandemi covid-19. Semua kegiatan pengumpulan massa dibatasi dan penyelenggaraan diminta menerapkan protokol kesehatan mulai pakai masker, cuci tangan hingga jaga jarak.
Dampak lain dari pandemi covid-19, jumlah pendonor darah juga turun namun di PMI Wonogiri stok darah selama enam bulan terakhir cukup aman. Stok golongan darah A, B, AB dan O terus ada walau mengalami fluktuatif. PMI Wonogiri justru mendistribusikan darah ke beberapa daerah tetangga dan PMI Provinsi Jateng. Jumlahnya 1.000 kantong selama enam bulan terakhir. Darah tersebut didistribusikan ke PMI Sukoharjo, PMI Magelang, PMI Karanganyar, PMI Klaten dan PMI Jateng.
Distribusi kantong darah itu sebagai implementasi marsnya, bakti PMI Wonogiri bakti pada daerah tetangga. Karena itu, di HUT ke-75 ini, PMI Wonogiri tetap mengadakan aksi donor darah sesuai protokol kesehatan dengan jumlah peserta dibatasi 150 orang. Selain aksi sosial donor darah, pengurus, karyawan dan relawan menggelar apel HUT dengan pembina Dewan Kehormatan PMI Wonogiri, Ir Suprapto MM. Lokasi peringatan di halaman Kantor PMI Wonogiri dengan jumlah 30-an orang.
Kepala Markas PMI Wonogiri, Warjo, mengatakan ada 33 pendonor darah yang telah 50 kali dan 75 kali. “Mereka akan mendapatkan piagam penghargaan dari Gubernur Jateng. Penyerahan direncanakan bulan dengan dengan sistem Webinar sehingga pendonor akan diundang di masing-masing Kantor PMI untuk mengikuti acara secara virtual,” jelasnya.

Warjo menyatakan kali pertama para pendonor darah di Wonogiri diikutkan dalam undian doorprice. “Ada 12.000-an pendonor selama setahun yang berhak mengikuti undian. Ada 49 buah doorprice mulai dari sepeda gunung, televisi, kulkas dan peralatan elektronik lainnya. Undian doorprice disaksikan tiga saksi yakni IPDA Darwin dari Polsek Wonogiri, Jumino dari LDII dan Sunarto dari MTA.”
Sementara itu, Ketua PMI Wonogiri, dr Dwi Handoyo MM, mengatakan jumlah peserta donor darah HUT ke-75 melebihi target 150 pendonor karena terdata 175-an pendonor.
Dwi mengakui selama pandemi covid-19 semua program bergeser dan fokus ke program antisipasi dan penanggulangan covid-19. “Di Wonogiri masih diperbolehkan mengambil darah secara keliling atau jemput bola sehingga stok darah aman.”

Lebih lanjut Ketua PMI Wonogiri tiga periode ini, menegaskan penyediaan doorprice bagi pendonor cukup menarik pendonor karena selama setahun terdata 12.000-an sehingga rerata per bulan 1.000 pendonor. “Tahun depan tetap akan disediakan doorprice untuk pendonor darah. Pendonor akan mendapatkan kupon setelah berdonor darah. Satu orang bisa mendapatkan lebih dari satu hadiah doorprice karena donor darah dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali. Otomatis seorang pendonor bisa mendapatkan lebih dari satu kupon,” jelasnya.
Undian doorprice dilakukan secara live melalui channal YouTube PMI Wonogiri. “PMI Wonogiri diberi kepercayaan oleh PMI pusat membuat masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Untuk itu PMI Wonogiri mempercayakan relawan siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri untuk membuat masker batik sebanyak 20.000 buah.” (Suryono)