
Portalika.id [SUKOHARJO]-Sebuah spanduk membentang jalan kampung Dusun Sepat RT 01/03, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (16/3). Tulisan “Sugeng Rawuh di Kampung Jokowi” menghiasi spanduk dengan latar belakang puluhan warga mengenakan kaus putih dengan angka 01 berisikan foto Jokowi-Ma’ruf Amin.
Hujan rintik yang menghalangi warga dusun itu untuk berkumpul di simpang empat kampung. Mereka mendeklarasikan kampung Jokowi.
Tokoh masyarakat Dusun Sepat, Wahyono alias Tumin ditemui di sela-sela deklarasi menyatakan deklarasi warga didasarkan kepada kinera Jokowi selama lima tahun memimpin Indonesia.

“Deklarasi diikuti warga yang senang atas kinerja Jokowi. Warga ingin menunjukkan dukungan melalui deklarasi kampung Jokowi. Namun, warga yang beda pilihan dan tidak mendukung tidak apa-apa,” katanya.
Dia mengklaim 95% warga Dusun Sepat menyukai Jokowi. Lebih lanjut dia, bercerita Jokowi selama menjadi Presiden telah menunjukkan kinerja baik.
“Hampir semua pembangunan merata walau belum keseluruhan.
Minggu kemarin menjelang pilpres kita dukung Jokowi dari masyarakat satu RT. Ada sebagian warga yang suka Jokowi dan kami tidak memaksa karena setiap warga mempunyai hak sendiri.
Target suara Jokowi di Pilpres 17 April nanti Insya Allah 95%.”
Tumin menjelaskan mayoritas pemilih Dusun Sepat generasi tua sedangkan generasi muda yang tinggal di kampung sedikit.
Dia juga meminta masyarakat menghindari upload berita hoaks atau menghindari hoaks dari media sosial. Tokoh masyarakat itu meminta warga menyaring setiap informasi agar terhindar dari kebohongan. “Jumlah pemilih satu RT sebanyak 135-an orang tetapi banyak perantau. Kami menargetkan 95% warga memilih Jokowi. Kami berharap suara Jokowi di Sukoharjo nanti juga 95%,” ujarnya.

Menurutnya, banyak program Jokowi terlaksana. ”Kampung Jokowi ini baru, sehingga warga akan membantu pihak penyelenggara pemilu untuk menggerakakn program stop money politik. Kami ingin Pemilu damai, bebas berita hoaks. Para remaja harus mengantisipasi jangan terpengaruh isu hoaks. Berita di sosmed jangan 100% dipercaya dulu. Diseleksi, dicek dan diklarifkasi. Jangan mau diadu domba.” (triantotus)
Penak diwoco wis…syip..😁👍