
Portalika.ID [WONOGIRI]-Masyarakat atau pasien, khususnya pemilik kartu Jaminan Kesehatan Nasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (JKN BPJS) tidak kerepotan. Rumah Sakit Umum (RSU) Astrini di Kalurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri atau timur Terminal Lama Wonogiri, Klampisan bisa dilayani.
Layanan BPJS di RSU Astrini akan dilakukan per 1 Februari 2020, setelah naskah kerjasama ditandatangani oleh Direktur RSU Astrini, dr Nurdiana Dwiarti dan Kepala BPJS Kesehatan Solo, dr Bimantoro, R AAK di Ruang Krisna, Lantai II, RSU Astrini, Senin (27/1/2020).
Penandatanganan disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, dr Adhi Dharma, MM, dr Suryanto Mkes, Sekcam Selogiri, Totok, karyawan, Lurah Kaliancar, Siswanto dan warga lingkungan rumah sakit.
Kepala BPJS Keesehtan Solo, dr Bimantoro, menegaskan syarat administrasi dan prosedur pencairan klaim harus dipenuhi agar lancar. Menurutnya, realisasi kerja sama BPJS Kesehatan dengan RSU Astrini, Wonogiri tidak mudah dan butuh perjuangan. “Mudah-mudahan perjuangan lama ini membuahkan hasil kelancaran klaim di kemudian hari. Agar pencairan klaim lancar maka prosedur harus ditaati. Misalkan izin praktik dokter atau SIP ya jangan sampai kadaluarsa.”
Bimantoro, mengusulkan enam bulan sebelum semua izin habis manajemen rumah sakit telah diajukan perpanjangan sehingga tidak terjadi kadaluarsa. Prosedur, ujarnya, tertuang dalam naskah kerja sama. Dia meminta direktur RS melakukan komunikasi dan koordinasi agar masalah bisa terselesaikan.


“Jangan segan-segan berkoordinasi. Koordinasi dan komunikasi mudah diucapkan sehingga harus diwujudkan,” jelasnya.
Direktur RSU Astrini, Wonogiri, dr Nurdiana Dwiarti, menjelaskan kerja sama dengan BPJS untuk memenuhi komitmen rumah sakit yang memberi layanan prima dan luas. “Per 1 Februari 2020, RSU Astrini sudah bisa melayani JKS KIS. Sebelumya RSU Astrini juga telah bekerja sama dengan Jasa Raharja dan BPJS ketenagakerjaan.”
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, dr Adhi Dharma, MM, mengatakan penandatanganan dengan BPJS menjadi langkah baik bagi RSU Astrini untuk meningkatkan layanan kesehatan. Adhi meminta manajemen RSU Astrini bersinergi dengan rumah sakit lain. Menurutnya, keberadaan rumah sakit lain dan berdekatan bukan menjadi pesaing tetapi bersinergi dan melengkapi layanan kepada pasien.

Mantan Kepala Puskesmas Selogiri ini, menjelaskan potensi kesehatan di Selogiri meningkat karena ada lima rumah sakit di Kecamatan Selogiri. Dia berharap, keberadaan rumah sakit mampu menekan angka masalah kesehatan. “RSU Astrini sudah ikut mengentaskan gizi buruk atau stunting di Wonogiri. Mudah-mudahan masalah-masalah kesehatan tidak ada lagi setelah ada komitmen peran maksimal rumah sakit swasta,” jelasnya.
Lebih lanjut Adhi, menyatakan lima rumah sakit di satu kecamatan bisa mengayomi masyarakat. “Masyarakat berhak memilih layanan terbaik bukan diperebutkan. Jadi banyaknya rumah sakit swasta sudah seharusnya meningkatkan layanan.”
Pada bagian lain, Adhi bercerita dua tahun lalu ada pengalaman buruh yakni dua rumah sakit diputus kerja sama dengan BPJS karena ada kekurangan syarat administrasi soal hak guna bangunan {HGB). “Jangan sampai syarat administrasi RSU Astrini ada masalah dan mendapatkan pinalti. Semua prasyarat harus klir. Akreditasi penting sehingga enam bulan sebelumnya sudah diurus jika habis,” ujarnya. (Triantotus)
Pelayanan pendaftaran admin nya diganti saja tidak sopan sama sekali dengan pasien keluarga