Deklarasi Kampanye Damai Gagasan KPU Wonogiri Batal Dilaksanakan

Portalika.ID [WONOGIRI]-Kegiatan deklarasi kampanye damai Pemilihan Bupati dan Wabup Wonogiri di Kantor KPU Wonogiri, Sabtu (26/9/2020) batal dilaksanakan. Dua pasangan calon (paslon) dan pendukung sudah hadir sesuai kuota yang diminta KPU Wonogiri termasuk Pejabat Bupati Wonogiri, Edy Santoso, Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing dan pimpinan Forkopinda Wonogiri.
Dua paslon Bupati dan Wabup Wonogiri itu adalah Hartanto-Drs Joko Purnomo (HarJo) nomer 1 dan paslon Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) nomer 2.
“Kami sampaikan kampanye pilkada dimulai 26 September sampai 5 Desember 2020. Pilkada jurdil, berjalan damai, berbudaya dan bermartabat, grapyak sumanak sesuai tagline KPU Wonogiri. Mari membaca Alfatihah sekaligus menutup kegiatan pada hari ini,” ujar Toto Sihsetyo, Ketua KPU Wonogiri.
Ditanya lebih lanjut apakah tahapan deklarasi kampanye damai ditunda? Toto menyatakan acara mendoakan agar pemilu berjalan lancar, sukses, jurdil. “Acaranya tadi adalah doa bersama agar pilkada lancar, jurdil, grapyak sumanak membaca Alfatihah.”

Tadi sempat ada perdebatan diantara paslon, soal kata Nyawiji, penyelesaian gimana? Toto menjelaskan biasa dalam proses demokrasi. “Kita ikuti dan masih proses. Nanti kita rembuk dulu dan dikoordinasikan dikonsultasikan dengan komisioner.”
Setelah ditutup maka naskah kampanye damai yang sudah dipasang di panggung batal ditandatangani. Naskah kampanye damai yang sudah dicetak di MMT dibiarkan kosong. Selesai membaca Alfatihah, kedua paslon beserta pendukung pulang.
Kegiatan sempat dibuka oleh Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo. Namun akhirnya diskorsing hingga pukul 11.55 WIB. Skorsing untuk berembuk soal kata Nyawiji tidak mencapai kata sepakat. Kedua paslon sama-sama menggunakan kata Nyawiji. (Suryono)