Portalika.ID [WONOGIRI] – Konflik manusia dan hewan di sekitar Hutan di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terjadi beberapa waktu terakhir ini. Kera liar kerap kali merusak ladang para petani akibat habitat hutan yang rusak. Petani akhirnya mulai meninggalkan lahan pertaniannya, usaha mereka tidak lagi menghasilkan karena dirusak kawanan kera.
Prihatin melihat itu semua Tarmin, seorang warga Kuryo, RT 03, RW 1, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah membuat gerakan Campaign “Penanaman Pohon Hijaukan Wonogiri”, Tarmin bersama Kebun Bibit Griya Amanah Jatipurno hadir untuk menghijaukan hutan di Wonogiri agar petani dapat berproduksi untuk mengolah lahan pertanian mereka kembali.
Rencana penanaman dilakukan dengan pohon beringin dan aneka tanaman buah lainnya sebagai habitat kera sekaligus penjaga air dan tanah. Kegiatan ini telah Tarmin lakukan sejak tahun 2019.
“Sebagian dari kita mungkin tahu, bahwa bersedekah tidak harus dengan materi. Kita bisa bersedekah dengan apa pun untuk membantu orang lain. Salah satu sedekah yang paling mudah adalah menanam pohon. Menanam pohon juga disebut dengan sedekah jariyah, dimana pahala tersebut tidak akan terputus hingga hari kiamat, Insha Alloh,” kata Tarmin, Senin, 21 November 2022.
Tarmin menuturkan memiliki kesadaran dan mulai menggerakkan diri untuk melakukan hal tersebut bukan perkara mudah. Beruntung, dewasa ini kian banyak bermunculan pihak atau lembaga yang kerap menyediakan wadah dalam menggerakkan sekaligus mendukung kampanye dalam aksi penanaman pohon, salah satunya LindungiHutan.
Pihaknya menggandeng LindungiHutan untuk penggalangan dana dan kepeludian masyarakat terhadap kelangsungan ekosistem hutan. Sampai saat ini sudah terkumpul sekitar 400 pohon. Sebagai platform crowdplanting (penanaman massal) yang telah hadir sejak tahun 2016 dan mewadahi berbagai macam aksi atau kampanye menanam pohon.
“LindungiHutan telah menjembatani berbagai gerakan dengan catatan ratusan ribu pohon tertanam, miliaran nilai donasi, hingga puluhan juta karbon yang terserap. Kami berangkat dari penghijauan di seluruh Indonesia,” jelasnya.
“Kami mendapatkan cerita bahwa ada hubungan dua entitas yang tidak akur antara manusia dan satwa monyet dimana hal ini berkaitan dengan hilangnya pakan monyet akibat berkurangnya tanaman penghasil pakan mereka. Oleh karena itu, LindungiHutan mau membantu untuk melakukan penghijauan di Wonogiri agar tanaman yang ditanam dapat menjadi pakan bagi satwa monyet tersebut.” Miftachurrobani, Chief Executive Office LindungiHutan.com,” lanjutnya.
Mengapa Harus Mendukung Program Ini?
Tarmin menambahkan partisipasi program di lokasi ini turut mendukung pembangunan keberlanjutan dengan, mencegah degradasi lahan, mengurangi dampak banjir dan longsor di pemukiman warga, meningkatkan area tutupan hijau, membantu pengurangan emisi karbon, meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar.
Selain bibit tanaman dari LindungiHutan saat ini sudah ada ratusan pohon disiapkan di kebun bibit griya amanah Jatipurno, rencana penanaman pohon meliputi, Pohon Kopi, Beringin, Pohon Loa, Matoa, Cokelat, Juwet, Nangka, Salam, Jambu dan aneka buah lainnya.
“Rencana pelaksanaan penanaman di akhir bulan Desember 2022 bertempat di Hutan Desa Kembang Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dalam penanamannya pihaknya bekerjasama dengan (LMDH) Lembaga Masyarakat Desa Hutan dan Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Jatipurno,” tegasnya.
“Jika masyarakat ingin ikut berkontribusi di Campaign Penanaman Pohon Hijaukan Wonogiri bisa klik link https://lindungihutan.com atau bisa hubungi di 085293174612, sejatinya tidak ada lagi alasan bagi setiap orang untuk abai dan melewatkan kesempatan menanam setidaknya satu pohon, guna memberi kontribusi mewakili diri sendiri,” tutupnya. (Yulianto)
