Portalika.ID [BANTUL]-Cungkup makam di Monumen Perjuangan TNI Angkatan Udara di Ngoto selesai direhab. Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi monumen yang terletak di Kabupaten Bantul itu, Jumat, 2 Desember 2022.
“Rehab dilakukan, karena beberapa tiang cungkup ambles sedalam 30 centimeter, sehingga dikhawatirkan akan merusak bangunan cungkup keseluruhannya,” jelas Kolonel Sus Yuto Nugroho.
Secara administrasi terang Kolonel Sus Yuto Nugroho, perawatan Monumen Perjuangan TNI Angkatan Udara berada di bawah tanggung jawab Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), tepatnya di bawah Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Muspusdirla.
Ditambahkannya, di area monumen seluas 9.473 m² terdapat beberapa bangunan seperti tugu, relief, pringgitan dan lapangan upacara ziarah. Selain itu ada juga cungkup yang di bawahnya terdapat makam dua Pahlawan Nasional yaitu Komodor Muda Udara Adisutjipto dan Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, masing-masing beserta istri.
Dua Pahlawan Nasional tersebut lanjut Kolonel Sus Yuto Nugroho adalah perintis Angkatan Udara yang gugur pada peristiwa ditembakjatuhnya pesawat C-47 Dakota VT-CLA oleh pesawat P-40 Kitty Hawk Angkatan Udara Belanda pada 29 Juli 1947. Turut gugur pula Adisoemarmo.
“Selain digunakan untuk upacara ziarah sebagai rangkaian peringatan peristiwa 29 Juli 1947 yang diadakan setiap satu tahun sekali, monumen dapat dikunjungi masyarakat umum sebagai media pembelajaran sejarah kebangsaan khususnya sejarah TNI AU,” pungkasnya.(Yulianto)