Portalika.ID – Setelah perhatian dunia tertuju pada Rafah melalui kampanye All eyes on Rafah, kini muncul kampanye All eyes on Papua yang viral di media sosial khususnya X.
Kampanye ini adalah seruan kepada masyarakat Indonesia untuk membantu menyuarakan jeritan warga adat Papua. Apa yang sebenarnya terjadi di Papua?
Melalui unggahan akun @tanyakanrl, disebutkan bahwa hak-hak warga Papua terancam direnggut.
Hutan Papua tepatnya di Boven Digul yang luasnya 36 ribu hektar atau lebih dari setengah Jakarta direncanakan akan dibabat habis.
Pembabatan ini dilakukan demi pembangunan perkebunan kelapa sawit oleh PT Indo Asiana Lestari.
Selain viral di X, petisi untuk mencabut surat izin PT Indo Asiana Lestari dilayangkan oleh Yayasan Pusaka Bentala Rakyat.
Petisi ini dimulai pada tanggal 2 Maret 2024 mendesak Mahkamah Agung untuk mencabut izin operasional PT IAL.
“Jangan lupa untuk membantu saudara kita di Papua dengan tanda tangan petisinya,” tulis akun @tanyakanrl.
Hutan Boven Digul adalah hutan adat yang menjadi tempat tinggal turun temurun masyarakat adat Marga Woro dan Suku Awyu.
Hutan tersebut merupakan sumber penghidupan, pangan, budaya, dan sumber air bagi mereka.
Jelas mereka menolak adanya proyek pembangunan kebun kelapa sawit tersebut.