
Portalika.ID [KLATEN]-Bakal Calon Bupati (Bacabup) Klaten dari PDI Perjuangan Dr Nanik Herawati, MHum, mendapatkan pelajaran persatuan dan kesatuan di ajang Festival Garuda, Sabtu (8/2/2020).
Festival digelar di Lapangan Garuda, Kompleks Candi Prambanan, Klaten.
Acara festival dibuka dengan iringan pemukulan tambore. Nanik Herawati, bercerita sebagai seorang dosen budaya dirinya merasa terpanggil untuk ikut dan berpartisipasi di Festival Garuda.
“Saya senang menari. Saya seorang doktor budaya sastra dan teman-teman banyak yang tampil di acara ini. Jadi saya sangat mendukung banget atas pelaksanaan festival budaya ini.”
Apalagi, ujarnya, dalam festival memakai judul garuda, dimana nilai-nilai budaya, hidup gotong royong, persatuan dan kesatuan menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara itu dikonsep Nanang Garuda dan Heru Mataya.
Heru, menjelaskan Candi Prambanan merupakan candi terindah di dunia sehingga layak dijaga bersama. “Generasi penerus wajib menjaga dan melestarikan Candi Prambanan ini, seperti kita menjaga dan melestarikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai falsafah dan warisan budaya bangsa indonesia,” ujarnya.

Dia berargumentasi, kenapa acara harus di Candi Prambanan tepatnya di Lapangan Garuda, karena peserta festival datang dari berbagai daerah di Indonesia. “Garuda mencerminkanan kesatuan, persatuan dan semangat saling melengkapi.”
Lebih lanjut Heru, mengapresiasi dan berterima kasih kepada peserta festival. “Terima kasih temen-temen budayawan dari Jawa Timur, Jakarta, Halmahera dan budayawan daerah lain yang turut berpartisipasi dalam festival kali ini.”
Menurutnya festival diselenggarakan dengan semangat kemandirian dan gotong royong dari semua peserta festival. “Dari semangat kami pengin persatuan dan kesatuan lestari di Bumi Indonesia. Bisa selalu terjalin erat dalam mewarisi semua warisan budaya yang ada di bumi pertiwi,” jelasnya.
Konseptor lain, Nanang Garuda menambahkan Candi Prambanan bukan hanya terindah di dunia tetapi juga terbersih dan tercantik di dunia, keren banget, relief candi menunjukan bagaimana kita diajarkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.”
Sementara itu, Ketua Panitia Festival, Aryo, menjelaskan Festival Garuda adalah ajang seni dan budaya dalam melestarikan warisan budaya bangsa adiluhung di Bumi Indonesia. Dia menyatakan festival baru kali pertama dilaksanakan dan akan diagendakan rutin setiap tahun.
“Acara ini adalah yang pertama dan akan terus diadakan setiap tahunnya. Acara Festival Garuda terlahir dari obrolan santai bertiga. Akhirnya diputuskan digelar disini [lapangan garuda], Komplek Candi Prambanan.” (Triantotus)