• About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Portalika.id | Portal Berita
  • Beranda
  • NASIONAL
  • WONOGIREN
  • POLITIK DAN DEMOKRASI
  • UNIVERSITARIA
  • Hukum dan Kriminal
  • Perspektif
  • SURAKARTA
  • Yogyakarta
No Result
View All Result
  • Beranda
  • NASIONAL
  • WONOGIREN
  • POLITIK DAN DEMOKRASI
  • UNIVERSITARIA
  • Hukum dan Kriminal
  • Perspektif
  • SURAKARTA
  • Yogyakarta
No Result
View All Result
Portalika.id | Portal Berita
No Result
View All Result
Home SURAKARTA

Ekonom UNS-UI Bahas Arah Kebijakan Moneter Indonesia Selama Resesi

Portalika by Portalika
Sabtu, 21 November 2020
in SURAKARTA
0
Ekonom UNS-UI Bahas Arah Kebijakan Moneter Indonesia Selama Resesi

Bahan paparan ekonom UNS-UI dalam webinar. (Portalika.ID/dok Humas UNS)

598
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Bahan paparan ekonom UNS-UI dalam webinar. (Portalika.ID/dok Humas UNS)

Portalika.ID [SOLO]-Ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Lukman Hakim, PhD bersama ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri, SE, MA, mengulas nasib ekonomi Indonesia yang terjerumus dalam jurang resesi akibat pandemi Covid-19 di webinar Omah Rembug Arah Kebijakan Moneter Indonesia di Tengah Bayang-Bayang Resesi, Jumat (21/11/2020) malam.
Webinar digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS melalui Zoom Cloud Meeting. Lukman, menyampaikan materinya tentang Kebijakan Moneter dan Ketidakpastian Ekonomi.
Ia mengatakan paradigma kebijakan moneter yang diterapkan di Indonesia bersifat eksogen. Artinya, paradigma tersebut disusun atas dasar keinginan (want) dan bukan berdasar kebutuhan (need). Sehingga, jika dikemudian hari terjadi ketidakcocokkan maka dimungkinkan untuk menggantinya dengan yang lain.

Portalika.ID/Istimewa

Sedangkan, jika dilihat dari segi paradigma endogen, maka yang masih menjadi permasalahan bagi perekonomian Indonesia adalah dangkalnya kedalaman sektor keuangan yang terabaikan.
Lukman menerangkan Financial Deepening rasio M2/ GDP Indonesia masih dibawah 50 persen. Padahal, negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand sudah diatas 100 persen.
“Cenderung merespon paradigma dari luar. Sejak reformasi sudah menggunakan konsep dari luar yang tidak cocok dengan Indonesia, seperti central bank independent yang kini dipersoalkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) dan presiden,” ucap Lukman.
Dia menyebut independensi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral justru memunculkan pertarungan wacana tentang efektivitas kebijakan moneter selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Berdasar Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2004 dan UU Nomor 6 Tahun 2009, posisi BI tetap menjadi lembaga negara independen yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain.
“Yang patut disayangkan dalam UU itu adalah hilangnya fungsi sebagai agent of development dari BI yang sangat berguna bagi UMKM dan rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, ekomom UI, Faisal Basri, SE, MA, mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia menyebabkan supply shock bagi sektor manufaktur global. Hal tersebut terjadi karena banyak pabrik dalam jalinan mata rantai pasokan dunia menghentikan aktivitas produksinya yang mengakibatkan pergeseran aggregate supply.
“Sehingga Covid-19 ini menghantam sisi aggregate supply dan demand dari segi ekonomi. Di Wuhan sebagai pusat produksi global supply change membuat pasokan banyak barang terganggu dan terjadi supply chock dan gara-gara lockdown banyak yang di PHK lantas pendapatan masyarakat turun dan agregate demand juga mengalami shock,” jelas Faisal Basri.

Gedung Pusat UNS Surakarta. (Portalika.ID/repro dok Humas UNS Surakarta)

Jika melihat kondisi di Indonesia, Faisal, memprediksi jumlah masyarakat yang terinfeksi oleh Sars-Cov-2 akan mencapai 500.000 pada 23 November mendatang. Ia mengatakan contact tracing yang tidak optimal akan mengakibatkan Indonesia bernasib sama seperti Iran. Di hadapan peserta yang mengikuti jalannya webinar, ia menyarankan agar pemerintah mengutamakan penanganan krisis kesehatan ketimbang mengutamakan pembenahan sektor ekonomi. Alasannya, masyarakat masih khawatir jika pandemi Covid-19 akan terjadi secara berkepanjangan.
Meski pemerintah sudah menggelontorkan bantuan, baik berupa dana maupun paket sembako melalui jaring pengaman sosial, Faisal menilai bantuan yang diberikan tersebut justru hanya akan disimpan oleh masyarakat.
“Makanya ekonomi harus sabar. Cuma ada satu lajur, satu mobil. Biarkan ambulansnya di depan dan ekonomi sabar menunggu di belakang. Kita ini tidak bisa melakukan kebijakan moneter karena masyarakat masih menunggu pandemi selesai. Disuruh belanja masyarakat malah khawatir dan cenderung menaruh uangnya di bank. Datanya 13 persen simpanan di bank tapi sayangnya pertumbuhan kredit hanya 0,1 persen.” (Trianto H Suryono)

Tags: Covid-19dampakEkonomFaisal BasriresesiUIUNS
Previous Post

Presiden Jokowi Hadiri KTT APEC 2020 secara Virtual

Next Post

Rajut Kembali Bogor Goals pada Visi APEC Pasca-2020

Portalika

Portalika

Next Post
Rajut Kembali Bogor Goals pada Visi APEC Pasca-2020

Rajut Kembali Bogor Goals pada Visi APEC Pasca-2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

  • Terbentuk, Pokdarkamtiibmas Jateng

    Simak Jadwal Pengumuman SM UNS, 18 Agustus Di Laman spmb.uns.ac.id

    1775 shares
    Share 710 Tweet 444
  • Keren, UNS Peringkat 5 dan 8 dalam Peminat dan Nilai UTBK

    1487 shares
    Share 595 Tweet 372
  • Masa Pandemi Covid-19, Nilai-Nilai Pancasila Rentang Terloyak

    1311 shares
    Share 524 Tweet 328
  • Ini Nama Calon Pejabat Baru Eselon II Wonogiri

    1139 shares
    Share 456 Tweet 285
  • Ini Beda Regulasi Pemilu dan Pilkada, Simak Ya Biar Tidak Gagal Paham

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
Portalika.id | Portal Berita

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

Follow us on social media:

Recent News

  • Presiden Kunjungan Kerja Ke Kalimantan Barat
  • Tim Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB Galakkan Program Data Desa Presisi Di Kemuning
  • 90 Mahasiswa KKN Periode I TA 2022/2023 Univet Bantara Sukoharjo Diterjunkan di Kecamatan Mondokan

Category

  • Culture
  • Hukum dan Kriminal
  • Lifestyle
  • NASIONAL
  • News
  • Opinion
  • Perspektif
  • POLITIK DAN DEMOKRASI
  • Sports
  • SURAKARTA
  • Travel
  • UNIVERSITARIA
  • WONOGIREN
  • Yogyakarta
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • NASIONAL
  • WONOGIREN
  • POLITIK DAN DEMOKRASI
  • UNIVERSITARIA
  • Hukum dan Kriminal
  • Perspektif
  • SURAKARTA
  • Yogyakarta

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?