Karena, proses pembuatannya secara handmade, maka dibutuhkan waktu lebih lama untuk membuat sebuat sebuah tas Hermes.
“Kebetulan, di depan kita ada tiga tas namanya Birkin 25 cm, di Hermes ada 3 top Birkin, Kelly, Constance. Salah satu dari tas ini ada yang palsu, cara membedakan pertama coba dengan cara di cium bau tasnya,” ujarnya.
Cara pertama membedakan tas Hermes asli dengan yang palsu yaitu dengan mencium aroma tasnya.
Tas Hermes asli aromanya kulit asli, yang beraroma khas. Sedangkan, tas Hermes palsu biasanya memiliki bau seperti ada campuran plastic atau karet.
“Cara paling mudah untuk membedakan tas Hermes asli itu dengan mencium baunya, kalau Hermes asli itu kecium bau leather, kalau yang palsu ada bau campuran plastic dan leather, dari baunya aja udah beda,” ujarnya.
Selain itu cara mengenal kaslian tas Hermes ini bisa dicek pada dust bag atau kain pembungkus tas.
Perbedaannya dapat dikenali dengan melihat tinta logo pada dust bag, untuk produk yang asli logonya terlihat rapi tidak ada noda.
Serta dust bag dari Hermes lebih halus daripada dust bag produk tiruan, selain itu jahitan produk Hermes sangat rapi tidak ada sisa benang bahkan hingga ke kain pembungkusnya.
“Itu tadi the easiest way, dari bau dan juga dari dust bagnya, cara lain bisa dilihat dari boxnya menggunakan UV light akan terlihat hologram lambing kuda Hermes” ujar dr Bella.
Tak hanya itu, detail keaslian produk Hermes pun dapat dilihat dari boxnya terdapat hologram klogo kuda Hermes.
Cara selanjutnya untuk membedakan produk Hermes asli dengan yang palsu, pada tas Birkin terdapat pengait tas.
Jika diputar kait tas Hermes akan lebih halus saat diputar, sedangkan yang KW cenderung lebih berat saat diputar.