Membangun Masa Depan Lebih Aman: Transformasi Kebijaksanaan Perlindungan Anak dan Remaja
Perlindungan anak dan remaja bukan lagi sekadar respons terhadap krisis, melainkan sebuah investasi masa depan yang strategis. Kebijaksanaan di bidang ini telah mengalami transformasi signifikan, bergeser dari pendekatan reaktif menjadi proaktif, holistik, dan berbasis hak.
Salah satu kemajuan fundamental adalah pengakuan penuh terhadap anak dan remaja sebagai subjek hak, bukan hanya objek perlindungan. Ini berarti suara mereka kini didengar, dipertimbangkan dalam setiap kebijakan yang berdampak pada kehidupan mereka. Prinsip ‘kepentingan terbaik anak’ menjadi landasan utama.
Pendekatan perlindungan juga semakin menyeluruh (holistik), mencakup aspek fisik, mental, emosional, dan sosial. Fokus bergeser ke pencegahan, membangun lingkungan yang aman sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun komunitas. Tantangan baru seperti keamanan di dunia digital kini menjadi prioritas, dengan pengembangan kebijakan untuk melindungi mereka dari risiko online. Kesehatan mental anak dan remaja juga semakin mendapatkan perhatian serius sebagai bagian integral dari perlindungan.
Kolaborasi lintas sektor – antara pemerintah, keluarga, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat – menjadi kunci efektivitas. Perlindungan bukan tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.
Kemajuan ini mencerminkan pemahaman yang lebih dalam bahwa melindungi anak dan remaja adalah fondasi bagi masyarakat yang kuat dan berkelanjutan. Meskipun tantangan terus ada, arah kebijaksanaan yang proaktif, partisipatif, dan komprehensif ini membuka jalan bagi masa depan di mana setiap anak dan remaja dapat tumbuh, berkembang, dan mencapai potensi penuh mereka dalam lingkungan yang aman dan mendukung.