
Portalika.id [WONOGIRI]-Tahapan pemilihan umum 2019 masuk tahapan penyiapan logistik seperti surat suara, kotak, bilik dan sebagainya. Proses pelipatan surat suara telah usai dan tinggal tahapan distribusi dan pengepakan sesuai daerah pemilihan (dapil). Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkhawatirkan munculnya bencana alam banjir dan tanah longsor di Wonogiri.
Pengalaman menunjukkan hujan intensitas sedang berlangsung berjam-jam atau seharian mengakibatkan bencana alam banjir. Utamanya di Kecamatan Tirtomoyo dan Nguntoronadi sedangkan bencana alam tanah longsor dikhawatirkan terjadi di daerah perbukitan Wonogiri, seperti Karangtengah, Kismantoro, Puhpelem dan sebagainya.
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo ditemui portalika.id di kantornya, Senin (8/4). “Sekarang tahapan setting dan distribusi logistik. Kami akan melibatkan PPK [panitia pemilihan kecamatan] dan PPS [panitia pemungutan suara] untuk setting logistik. Distribusi jika semua sudah siap akan dimulai hari ini [Senin, 8/4] atau besuk [Selasa, 9/4].”

Dia menyatakan distribusi logistik bekerja sama dengan PT Pos. Toto mengaku khawatir jika muncul banjir dan tanah longsor. Untuk itu armada distribusi logistik dipastikan menggunakan kendaraan boks atau bak tertutup untuk menghindari kerusakan. “PT Pos sudah berpengalaman dalam distribusi logistik pemilu di Wonogiri. Juga armada menggunakan mobil boks dan bak tertutup sehingga tidak khawatir hujan namun bencana banjir dan tanah longsor akan mengganggu distrubusi jika terjadi,” ujarnya.
Dia mengaku Kpu telah bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri jika sewaktu-waktu ada gangguan tanah longsor dan banjir. Kerja sama dengan pihak ketiga dimaksudkan agar jalur distribusi logistik tidak terganggu. “Kerusakan surat suara sebanyak 0,6% dan sudah dimintakan ganti termasuk pemenuhan tambahan 2%. Logistik sampai ke KPPS [Kelompok Panitia Pemungutan Suara] dilaksanakan H-1.”

Lebih lanjut dia menyebutkan jumlah TPS di Wonogiri sebanyak 3.913 lokasi dengan jumlah pemilih di Daftar Pemilih Tetap sebanyak 869.824 orang. “Lembar C6 atau undangan dan DCT sudah mulai dikirim ke PPK. Jika saat pemilihan ada pemilih DPK [daftar pemilih khusus] hendaknya pemilih membawa e-KTP sesuai alamat atau surat keterangan [suket]. Dinas Dukcapil akan standby untuk melayani suket.”
Toto juga mengatakan hanya ada satu TPS khusus yakni di rumah tahanan. Bagaimana dengan target partisipasi pemilih? Toto mengatakan mengacu kepada target nasional yakni 77.7%. Karenanya, Minggu (7/4) KPU melaksanakan sosialisasi melalui kegiatan KPU Colour Run dengan peserta 1.000-an orang.

“Peserta mayoritas milenial. Partisipasi pemilih di Pilgub lalu 68% dan target partisipasi pemilih pemilu nanti sesuai target nasional 77,7%. Kami berharap pemilih cerdas walau kami khawatir akan banyak pemilih salah coblos karena lembar surat suara lima buah. Pemilih tidak hanya memilih gambar partai tetapi juga nama caleg yang berisiko salah coblos,” katanya.
Pada bagian lain, Toto menegaskan Wonogiri relatif adem sehingga tidak ada TPS rawan. Sedangkan seorang peserta lari, Sarmiyanto menyatakan peserta sekitar 300-an orang. (Triantotus)