
Portalika.ID [WONOGIRI]-Siapa menanam pasti memanen. Pernyataan itu terjadi di SMAN 1 Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Saat menutup acara Masa Perkenalan Siswa Baru 2019/2020, civitas sekolah tersebut memanen ikan lele dan tanaman lombok di kolam dan halaman sekolah. Tanpa sekat saat memanen ikan lele dan panen lombok.
Guru dan siswa berbaur, tertawa bareng saat melihat ikan lele meloncat dari tangkapan untuk dimasukkan ke ember ataupun tertawa lepas saat memetik lombok hijau ataupun merah. Kepala SMAN 1 Manyaran, Drs Suprapto, MPd, Jumat (19/9/2019), menjelaskan SMAN 1 Manyaran menjadi sekolah Adiwiyata. Melalui sekolah Adiwiyata, ujarnya, dikembangkan pemanfaatkan lahan kosong sekolah ditanam dan dibuat kolam lele. Hasilnya panen bareng gayeng dilakukan siswa dan guru.
Menurut Suprapto, panen lele merupakan program Adiwiyata dengan pemanfaatan sisa air wudhu ditampung untuk budidaya lele. Ada dua kolam lele berukuran 2×3 meter. Disamping kolam juga ditanami tanaman lombok yang saat ini siap dipanen.

“Panen lele hari ini [Jumat] untuk kedua kalinya. Panen lele pertama dengan bibit 400 ekor lele digunakan untuk konsumsi acara halalbihalal beberapa waktu lalu. Sedangkan hari ini tahap dua dengan 250 bibit lele untuk program Jumat kenyang sehingga hasil budidaya lele untuk civitas akademika SMAN 1 Manyaran,” katanya.
Dia menjelaskan ikan lele hasil tangkapan kemudian dimasak bareng di masing-masing kelas dan masing-masing anggota Perpegak (Perkemahan Penegak). “Bapak dan ibu guru juga memasak untuk konsumsi bersama. Hasil mamsakan dimakan bersama dengan warga sekolah di tempat yang sudah ditentukan.”
Setelah ikan lele dimanfaatkan untuk lauk air dari kolam lele untuk menyiram tanaman sayuran dan tanaman lainnya. “Selain panen lele, kami juga panen lombok jadi tidak usah beli lombok untuk membuat sambalnya. Kalau beli lombok saat ini harga lombok mahal. Sehingga lebih hemat biaya. Harapannya semoga kedepannya lebih baik lagi,” jelasnya. (Sofyan)