
Portalika.ID [WONOGIRI]-Tindak dugaan pencurian dengan pemberatan terjadi di Wonogiri. Barang-barang di ruang bendahara yang terhubung dengan ruang Kepala SMKN 2 Wonogiri berantakan dan dicek uang senilai Rp130 juta dikabarkan hilang.
Kejadian itu dilaporkan ke Polres Wonogiri. Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, SIK, MH, MSI melalui Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, Jumat (17/1/2020), saat dihubungi Portalika.ID, menyatakan anggota reskrim masih melakukan penyelidikan. “Masih diselidiki dan pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi.”
Suwondo mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut. Dia mengatakan petugas Satpam sekolah tidak mampu mengawasi keseluruhan lokasi gedung di SMKN 2 Wonogiri. “Mungkin uang Rp130 juta itu uang sekolah sehingga disimpan di sekolah tetapi pengawasan pihak pengamanan sekolah tidak menjangkau luas sekolah,” jelasnya.
Diperoleh informasi, peristiwa pencurian di SMKN 2 Wonogiri, Dusun Bulusulur, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri terjadi pada Kamis (16/1/2020), sekira pukul 04.00 WIB. Saat itu, Dwi Hari Pamilih, 49, PNS hendak membersihkan ruang kepala sekolah.
Setelah membuka pintu ruang kepala sekolah, Dwi curiga melihat kondisi lantai ruangan kotor, yakni terdapat tanah dan pasir diduga bekas pijakan kaki. Dwi juga melihat jendela terbuka. Kondisi jendela terdapat bekas dicongkel dan Dwi melihat pintu ruang bendahara sudah dalam keadaan rusak. Setelah dilihat, barang-barang di ruangan berserakan sehingga Dwi menelepon temannya bernama Agung Sutomo, 45, seorang PNS warga Wonoboyo.
Sesampai di sekolah, Agung melihat ruangan kepala sekolah dan ruang bendahara sudah dalam keadaan diacak-acak. Agung mengabarkan kejadian yang dilihat kepada Suwandi. Suwandi memanggil para bendahara untuk melihat dan mengecek barang-barang yang hilang, diketahui uang senilai Rp130 juta hilang. (Triantotus)