
Portalika.id [SUKOHARJO]-Posyandu Mulia II, Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo menjadi wakil Provinsi Jawa Tengah maju di ajang lomba poyandu tingkat nasional. Posyandu Mulia II Sukoharjo ini akan mengikuti lomba pelaksanaan terbaik tingkat nasional Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Kesrak PKK), Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)-Kesehatan, Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), Posyandu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ke XXVI di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Desa Karangasem, Bulu, Bambang Minarno, Jumat (22/3), menyatakan Posyandu Mulia II Sukoharjo, akan bersaing bersama lima kabupaten lain di Indonesia yaitu Kabupaten Tambalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dan Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bupati Sukoharjo, H Wardoyo Wijaya SH, MH, MM berharap kehadiran tim verifikasi ke lapangan mampu menghantarkan Tim Penggerak PKK Desa Karangasem menjadi pelaksana terbaik posyandu tingkat nasional tahun 2019.
“Semoga kehadiran bapak/ibu anggota tim akan membawa barokah bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Aamiin,” harap Bupati, di Gedung Dharma Bhakti Wijaya, Jumat(22/3).

Rombongan tim verifikasi pusat dipimpin Hari Panji Mulyana, SE, M.Si, Kasi Peningkatan Kesejahteraan Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri RI. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sukoharjo, Hj. Etik Suryani SE, MM melaporkan berbagai kebijakan dan inovasi, prestasi TP.PKK Sukoharjo.
“Kabupaten Sukoharjo memiliki tim penggerak PKK yang solid. Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Sukoharjo melalui jalur PKK dimulai dari merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan kegiatan serta melakukan monitoring. Kami selalu berkoordinasi dan berkonsolidasi di gedung PKK dharma bakti wijaya ini,” ucap Hj. Etik.
Dia memberikan gambaran kepada tim penilai salah satu kebijakan dan inovasi Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo untuk mensejahterakan masyarakat melalui jalur PKK dilaksanakan dengan inovasi Sukoharjo SSAKINA (Stop Stunting, Angka Kematian Ibu dan Anak) dan berbagai kebijakan prestasi lainnya.
“Kegiatan SSAKINA dilaksanakan dengan satu gerakan masyarakat memberikan ASI Ekslusif dengan istilah Germas Asiek dengan adanya Perbup tentang Peningkatan Pemberian ASI Ekslusif.”
Kedua kelas ibu hamil dan kelas ibu balita, ketiga untuk mencegah anemia sekaligus tampil lebih cantik, energik dan bugar bagi remaja putri dan ibu hamil pemberian tablet tambah darah yang popular disebut Pil Pintar dan Pil Cantik bagi remaja putri dan ibu hamil, keempat GERVASA ( Gerakan Iva masuk ke desa) sesuai Surat Edaran Bupati tahun 2018, kelima dibentuknya DASIAT (pemuda siaga sehat) sebagai salah satu unggulan di Kabupaten Sukoharjo dengan beranggotakan pemuda pemudi relawan kesehatan yang berperan mengatasi masalah kesehatan seperti menurunkan AKI, AKB, dengan donor darah, penyuluhan PHBS.

Kemudian keenam, dalam upaya mewujudkan Sukoharjo Sehat, Tim Penggerak PKK dengan organisasi profesi dan rumah sakit negeri dan swasta menyosialisasikan masyarakat tentang Germas atau gerakan masyarakat hidup sehat dengan berbagai macam kegiatan. Seperti senam sukoharjo sehat dan budaya makan buah sayur. Sampai saat ini, ada 1.180 Posyandu Balita di Kabupaten Sukoharjo.
Seusai bertemu Bupati, Tim Penilai dan rombongan melakukan penilaian dan peninjauan ke Posyandu Mulia II, Desa Karangasem Kecamatan Bulu. (Triantotus)