4. Penggunaan Memori LPD Dr4x dan UFS 2.2
Meskipun memori LPD Dr4x dan penyimpanan UFS 2.2 cukup baik, ada perangkat lain di pasar yang sudah menggunakan teknologi yang lebih baru seperti LPD Dr5 dan UFS 3.1.
Teknologi terbaru ini menawarkan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi, yang bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna yang menginginkan performa terbaik.
5. Desain yang Terasa Kurang Inovatif
Walaupun Poco M7 Pro menawarkan desain bezel yang tipis dan modern, keseluruhan desainnya masih terkesan standar.
Dengan banyaknya ponsel baru yang mengadopsi desain inovatif seperti layar lipat atau punch-hole yang lebih kecil, Poco M7 Pro mungkin terlihat kurang menarik bagi pengguna yang menginginkan sesuatu yang benar-benar baru.
6. Fitur Tambahan yang Mungkin Tidak Digunakan Semua Orang
Beberapa fitur seperti air Blaster dan Z axis linear motor mungkin tidak terlalu menarik bagi semua pengguna.
Banyak pengguna yang tidak memanfaatkan fitur ini, sehingga mereka mungkin merasa membayar lebih untuk fitur yang tidak mereka butuhkan.
7. Ketahanan Baterai dan Pengisian Daya
Meskipun Poco M7 Pro memiliki kapasitas baterai 6000 mAh dengan dukungan fast charging 67 watt, ini tidak terlalu menonjol dibandingkan dengan beberapa pesaing yang menawarkan pengisian daya lebih cepat atau kapasitas baterai lebih besar dengan harga yang sama.
8. Harga yang Mungkin Berubah di Pasar Indonesia
Meskipun harga Poco M7 Pro di pasar global diharapkan berada di kisaran Rp2 jutaan, harga ini bisa berubah saat masuk ke pasar Indonesia. Perubahan harga ini bisa menjadi faktor penentu bagi banyak pengguna dalam memutuskan untuk membeli ponsel ini.