
Portalika.ID [WONOGIRI]-Pandemi Covid-19 tak menyurutkan pihak Polres Wonogiri dan sekolah berbagi informasi. Sosialisasi dilakukan walau harus melalui daring karena ada batasan pengumpulan warga secara tatap muka. Termasuk sosialisasi bahaya penggunaan dan konsumsi narkoba dan aplikasi baru pelayanan cepat terpadu (Yanpatdu) untuk layanan SKCK, SIM ataupun laporan kepolisian.
Senin (26/10/2020), Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing melakukan hal itu di Aula SMKN 2 Wonogiri. Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMKN 2 Wonogiri, Gunarsi SPd, MPd mengapresiasi langkah Polres Wonogiri. Dia meminta siswa-siswinya menghindari narkotika dan meningkatkan iman dan taqwa. “Untuk anak-anakku, jangan sampai mencoba (konsumsi) Narkoba. Bahaya bagi jiwa dan keluarga. Tingkatkan iman dan ketaqwaan.”
Dia menegaskan pelajar adalah generasi penerus bangsa. “Anak-anak sekalian kalian adalah penerus bangsa. Terus belajar dan tetap berhati-hati. Ikuti sosialisai dari Kapolres Wonogiri tentang aplikasi Yanpatdu dan bahaya Narkoba, terima kasih apa yang disampaikan semuanua bahwa hari ini dalam keadaan sehat.”
Gunarsi menegaskan pembelajaran jarak jauh masih dilakukan karena masih pandemi covid-19. Sementara itu Kapolres menyampaikan sosialisasi aplikasi Yanpatdu dan penyuluhan bahaya penyalagunaan Narkoba di wilayah Wonogiri. Tentang aplikasi Yanpatdu disampaikan bahwa aplikasi itu memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan.

Sedangkan mengenai bahaya narkoba disampaikan oleh Kapolres dampak alkohol adalah menekan sistem susunan saraf pusat, memperlambat refleks motorik dan menekan pernapasan denyut jantung. “Gejala dimulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi bahkan bisa sampai pada kematian.”
Menurutnya namun telah menjadi masalah Internasional dan hampir di seluruh kawasan di dunia terutama di Asia mengalami sindroma. Kapolres menegaskan pelajar tidak mendekati atau mengkonsumsi. “Jangan sampai melakukan atau memakai narkoba. Apabila sudah ketergantungan sulit melepaskan dan hidupnya tidak bisa normal. Menjadi pemakai narkoba karena rendahnya iman dan ketaqwaan.”
Untuk itu, ujarnya, peran dan tanggungjawab orangtua pentibg. Orangtua harus mengawasi anaknya apabila bergaul maupun bermain di manapun. (Suryono)