
Portalika.ID [WONOGIRI]-Usianya tak lagi remaja tetapi sudah diatas 25 tahun. Sudah bekerja tetapi masih memiliki semangat kuliah. Ada tiga mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri. Mereka Dawut Tri Wahyudi, 27, seorang pedagang ayam potong keliling, Gusti Alfian Fauzan, 27, seorang cleaning servis dan pedagang bubur ayam yang juga tukang cukur, Muhklis Hidayanto, 25.
Seorang pengajar di STAIMAS, Wonogiri, Nadhiroh, Kamis (10/9/2020), menyatakan STAIMAS Wonogiri sebagai perguran tinggi agama Islam di Wonogiri memberikan kesempatan luas kepada siapa saja untuk bergabung. Tahun akademik 2020/2021 ini, ujarnya, sudah ada mahasiswa yang bergabung dari berbagai tingkatan usia dan berbagai profesinya.
Mahasiswa baru STAIMAS, Dawut Tri Wahyudi merupakan pedagang ayam potong keliling. Profesi dagang keliling dia jalani lebih dari empat tahun terakhir. Berangkat jam 07.00 WIB dan pulang sekitar pukul 09.00 WIB atau 09.30 WIB. Dia berkeliling dari satu tempat ke tempat lain di wilayah Jatirejo, Jatisari, Jatisrono.
Tahun 2020 ini, Dawut memutuskan melanjutkan kuliah, anak ketiga dari empat bersaudara lulusan SMK YISS Jatipurno tahun 2011. Dia merasa perlu kuliah. Selain itu, dia menilai pendidikan untuk masa yang akan datang menjadi sangat penting dan bisa menjadi keharusan seiring kemajuan jaman.

“Saya pilih STAIMAS karena letaknya di Wonogiri. Dekat sehingga tidak terlalu repot. Yang kedua memang ingin menjdi orang asli Wonogiri yang mau belajar di Wonogiri dan nantinya bisa memajukan Wonogiri sesuai bidang atau kemampuan saya,” ujar Dawut.
Hal sama disampaikan mahasiswa baru STAIMAS lain, Gusti Alfian Fauzan. Anak sulung dari tiga bersaudara itu kurang lebih empat tahun terakhir ini bekerja sebagai cleaning service di Sekretariat Daerah Wonogiri. “Saya merasa kurang puas hanya dengan berijazah SMK karena saya yakin untuk masa depan Insya Allah tidak cukup hanya dengan memiliki ijazah SMK. Saya memilih STAIMAS dikarenakan motivasi orangtua dan jaraknya dekat dari rumah,” ujar alumnus SMK Pancasila 1 Wonogiri itu.
Muhklis Hidayanto, mahasiswa baru juga memliki keinginan kuat untuk menuntut ilmu. Alumnus SMK 2 Karanganyar tahun 2013 itu sehari-hari berjualan bubur ayam. “Kalau pagi saya jualan bubur dan siang potong rambut. Saya kuliah di STAIMAS karena ingin tambah ilmu, waktu kuliah fleksibel dan dekat,” ujar lelaki yang tinggal di Bondalem, Jumantoro, Kabupaten Karanganyar.
Ketua STAIMAS Wonogiri, H Tri Gunawan Hadi, SSos, SPdI, MSi, MH, mengatakan mengapresiasi siapa saja yang punya keinginan untuk kuliah.
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. STAIMAS mengapresiasi para mahasiswa yang punya motivasi tinggi untuk kuliah, apapun latar belakang dan profesinya,” ujarnya.
Sementara itu, Waket III STAIMAS, Sugiyanto SE MM, mengemukakan STAIMAS akan membentuk komunitas mahasiswa yang sudah merintis usaha. Sugi menuturkan saat ini sudah ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan. “Nanti kami lakukan pembinaan agar usahanya berkembang,” imbuhnya. (Suryono)