
Portalika.ID [LIMA PULUH KOTA]-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperbaiki Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Sejumlah 3.772 unit RTLH di 10 kabupaten/kota di provinsi itu akan dibedah melalui Direktorat Jenderal Perumahan dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Setiap rumah yang akan dibedah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp17,5 juta. Dana tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Program BSPS atau bedah rumah di Provinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan Kementerian PUPR menyasar 3.772 unit rumah,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatera III Zubaidi seperti disampaikan Humas Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ristyan, Senin (3/8/2020) usai melakukan pemasangan peneng rumah penerima Program BSPS sekaligus serah terima upah pelaksanaan kegiatan BSPS Tahun 2020 di Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, di Kabupaten Lima Puluh Kota, sebanyak 180 unit RTLH diperbaiki melalui Program BSPS. Sebagai tanda rumah tersebut menerima bantuan Program BSPS, Kementerian PUPR akan menandai rumah tersebut dengan memasang peneng khusus.

Ristyan menjelaskan hadir di kegiatan pemasangan peneng, Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Permukiman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Adel Nofiarman, Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Lima Puluh Kota, Endri Mulyadi, Camat Lareh Sago Halaban, Eflizen, Wali Nagari Tanjuang Gadang, Rilson Dt. Mangguang, Tenaga Ahli Perumahan Konsultan Manajemen Provinsi Sumatera Barat, Yulda, Ketua Bamus Nagari Tanjuang Gadang, Wali Jorong, perwakilan Bank Nagari Cabang Kantor Kas Lareh Sago Halaban, Datuak Jhon, Korfas dan TenagaFasilitatoe Lapangan (TFL) Program BSPS. Lima Puluh Kota.
Kementerian PUPR, berharap Program BSPS dapat menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat di tingkat desa pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat juga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan sekaligus membangun rumahnya. Pogram BSPS bersifat stimulan atau pengungkit masyarakat.
“Sumber utama pendanaan tetap ada pada pemilik rumah. Oleh karena itu, kegiatan ini membutuhkan dukungan keswadayaan dari penerima bantuan. Keswadayaan dapat berbentuk tabungan uang, bahan bangunan maupun dalam bentuk tenaga kerja dan gotong royong dengan lingkungan sekitar.”
Berdasarkan data yang ada, pemerintah pusat menyalurkan bantuan sebanyak 3.772 unit Rumah Swadaya tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat antara lain Kabupaten Pesisir Selatan 325 unit, Kabupaten Sijunjung 313 unit, Kota Padang 122 unit, Kabupaten Pasaman 400 unit, Kabupaten Lima Puluh Kota 180 Unit, Kabupaten Agam 460 unit, Kabupaten Padang Pariaman 230 unit, Kabupaten Solok 942 unit, Kabupaten Tanah Datar 300 unit dan Kabupaten Dharmasraya 500 unit.
Untuk mendorong pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Sumatera Barat agar terwujud rumah yang layak huni, pihaknya juga berharap kepada seluruh perangkat desa, mulai dari Kepala Desa bisa membimbing para Penerima Bantuan (PB) sehingga bantuan yang diterima dapat dimaksimalkan. Program BSPS merupakan bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam menanggapi permasalahan rumah tidak layak huni di Provinsi Sumatera Barat.

Anggaran Rp17,5 juta terbagi atas Rp15 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. “Program BSPS diberikan kepada masyarakat dalam bentuk bahan material dan upah tukang. Bantuan ini merupakan stimulus dan mungkin jumlah bantuannya tidak seberapa dibandingkan nilai keswadayaan masyarakat. Bantuan ini bisa menjadi pemacu bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus membangun rumah yang layak huni,” katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Tanjung Gadang, Rilson Dt Mangguang dan Camat Lareh Sago Halaban, Eflizen mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dalam menyalurkan Program BSPS. Apalagi dalam kondisi anggaran daerah saat ini sudah direfokusing untuk kebutuhan Covid-19, sehingga bantuan perumahan melalui Program BSPS sangat membantu masyarakat kurang mampu di Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, dalam mendapatkan rumah layak huni dan mendapat lingkungan hidup yang sehat.
“Kami berharap penambahan bantuan-bantuan perumahan untuk tahun berikutnya khusus untuk Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujarnya.
Seorang warga penerima bantuan BSPS, Nurmiati mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan bedah rumah. Menurutnya program ini sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah layak huni. Penghasilan keluarga yang tidak menentu membuat dirinya dan keluarganya tinggal di rumah dari bilik bambu.
“Saya tidak pernah bermimpi bisa membangun rumah lebih layak. Tapi adanya Program BSPS ini membuat rumah saya sekarang lebih layak huni,” ujarnya. (Triantotus/*)