
Portalika.ID [WONOGIRI]-Bencana alam kebakaran hutan dan angin puting beliung masih terjadi di Wonogiri. Kamis dua bencana alam itu terjadi di Pegunungan Puthuk Pithi, Geran, Dusun Geritan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri dan Dusun Craken, Desa Ngabeyan, Kecamatan Sidoharjo. Di Jendi pepohonan dan semak-semak seluas empat hektare dilalap Si Jago Merah sedangkan di Dusun Craken RT 02 RW 04, Desa Ngabeyan, Kecamatan Sidoharjo, angin puting beliung merontokkan genting rumah milik Damun.
Kedua kejadian itu ditangani oleh para sukarelawan desa dibantu relawan-relawan peduli. Seorang relawan asal Jendi, Maria Astuti, Jumat (25/10/2019), bercerita dirinya Kamis sekira pukul 17.00 WIB melihat asap mengepul di pegunungan Pathuk Pithi, Dusun Geritan. Kepulan asap itu belum direspon tetapi dia terus memantaunya.
Berselang satu jam kemudian atau sekitar pukul 18.30 WIB, api terlihat mobrong (nyala besar). Maria mencoba berkoordinasi dengan pihak desa, relawan dan instansi terkait. Sekira jam 20.00 WIB, Maria mengajak warga menuju lokasi kebakaran untuk melokalisasi nyala api. “Api berjarak sekitar 300 meter dengan permukiman warga.”

Dia mengatakan warga bersama relawan memutus tumpukan sampah agar tidak menjalar dan mendekat ke permukiman. Upaya memutus rantai nyala api berhasil sehingga kobaran api tidak mendekat ke permukiman. “Sekitar pukul 23.45 WIB, api bisa dipadamkam. Api cepat banget membakar dedaunan kering. Apalagi angin bertiup kencang. Alhamdulillah tidak ada korban. Ada 43-an relawan yang berjibaku mematikan api dengan cara manual, gepyok-gepyok api agar padam,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Drs Bambang Haryanto, MM, saat dikonfirmasi membenarkan dua kejadian itu. Data di BPBD, pemadaman api di pegunungan Dusun Geritan, Desa Jendi, Selogiri dilakukan relawan MDMC, relawan desa dan relawan kecamatan. “Kejadian kebakaran lahan hutan rakyat terjadi 24 Oktober 2019 sekitar pukul 21.15 WIB. Lokasi kejadian di Dusun Geritan Desa Jendi Kec Selogiri. Penanganan pemadaman dilakukan oleh warga sekitar dibantu relawan MDMC, relawan desa, relawan kecamatan.”

Mengingat kondisi medan saat tengah malam, ujarnya, upaya penanganan pemadaman dilakukan pada posisi titik api yang bisa dijangkau dan dibuat sekat pemisah agar titik api tidak merembet ke wilayah permukiman warga. “Titik api padam sekitar pukul 23.45 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut, prakiraan lahan yang terbakar kurang dari 4 ha dengan tanaman tegakan berupa jenis pohon jati. Penyebab kebakaran masih dalam proses penanganan pihak yang berwenang.”
Sedangkan di Ngabeyan, Sidoharjo, jelasnya, bencana angin puting beliung mengakibatkan satu unit bangunan rumah rusak bagian atap. Rumah terdampak milik Damun, warga Dusun Craken RT 02 RW 04, Desa Ngabeyan, Kecamatan Sidoharjo. “Kerugian material kerusakan atap bangunan rumah mausk klasifikasi ringan yaitu beberapa genting dan talang air dengan taksiran kerugian senilai Rp1.500.000. Upaya pemulihan telah selesai dilakukan secara gotong royong warga masyarakat setempat dibantu relawan desa,” jelasnya. (Triantotus)